Tuesday 10 February 2015

MANCING BANDENG MONSTER

Halo Sobat,
Makasih udah sempet mampir ke blog yang sederhana ini, udah lama banget gak nulis maklum kesibukan gak bisa ditinggal. Oke kali ini aku akan mencoba membagi pengalaman mancing ikan bandeng. 


Aku yakin semua pasti udah paham ikan bandeng kan, tapi tau nggak dari beberapa blog angler yang udah tingkat master pernah aku baca bahwa ternyata tarikan ikan kalo dibandingkan berat ikan, maka yang paling kuat adalah ikan bandeng, sebagai perbandingan ikan GT yang terkenal kuat tarikannya tapi jika dengan ukuran berat yang sama dengan bandeng maka jauh lebih kuat tarikan ikan bandeng, tau nggak sebabnya ? ikan bandeng adalah pemakan segala (omnivora) jadi bukan termasuk ikan PREDATOR murni dan bukan ikan teritorial (gak cuma di lokasi kecil) tapi ikan ini akan terus berenang bahkan ratusan mil kadang melawan arus setiap harinya untuk mendapatkan makan, beda dengan predator yang kebanyakan bersifat teritorial dan menunggu jika ada umpan yang mendekat, sehingga secara alam bentuk ikan bandeng menyerupai terpedo jadi sangat memungkinkan untuk berenang melawan arus yang kuat, selain itu ikan bandeng dilengkapi ekor yang lebar dan tulang ekor yang sangat kuat. Jadi intinya ikan ini bukan jenis ikan pendiam tapi ikan yang sangat lincah, seluruh struktur tubuhnya dirancang benar2 atletis, so makanya ikan ini tarikannya benar2 mantap.


Oke kita ngomongin mancing sekarang, yang pingin aku bagi pengalaman adalah mancing ikan bandeng monster, kenapa karena aku sering KO jika kebetulan ikan ini nyambar. jangan heran karena ikan ini sebenarnya memang bukan ikan target setiap kali mancing, bandeng sering kali hidup berdampingan dengan ikan nila, jadi hati2 jika kamu mancing nila didaerah muara maka kemungkinan strike ikan ini sangat besar, dan terkadang kita gak siap dengan peralatan yang sesuai, oke kita kupas satu persatu 

Monday 1 April 2013

Mancing Belanak (cara paling mudah dan murah)

Belanak sering digunakan pemancing sebagai umpan untuk target Predator, tapi sebenarnya belanak bisa juga dijadikan target pemancing dengan sensasi yang gak kalah serunya. Tapi banyak pemancing yang merasa putus asa saat mancing ikan ini karena gak paham karakter yang memang berbeda dengan ikan lainnya.
Dibeberapa tempat seperti Jogja dan sekitarnya, memancing belanak bukan lagi hal yang aneh tapi dibeberapa tempat mencing belanak masih dianggap aneh karena memang ikan ini terkenal JAIM alias gak tertarik sama berbagai macam umpan bahkan yang mewah sekalipun.
Belanak mempunyai banyak sekali jenis, dari berbagai jenis tersebut mempunyai kemampuan tumbuh dan berkembang biak serta lokasi yang berbeda pula. Kali ini aku gak bahas masalah jenisnya karena sudah banyak blog yang bahas masalah ini, kali ini aku pingin berbagi pengalaman mancing belanak khusus untuk daerah pelabuhan atau galangan kapal karena di daerah ini belanak mampu tumbuh maksimal apapun jenis.
Memancing belanak di daerah pelabuhan sangat mudah, TAPI kita harus perhatikan beberapa hal :
1. ARUS, belanak akan makan saat arus sedang santai, arus ini sangat tergantung waktu pasang dan surutnya laut, belanak akan makan (bahkan sangat rakus) sesaat sebelum air laut pasang atau sesaat setelah air surut.
2. ANGIN, jika angin semilir biasanya belanak main dipermukaan, jadi teknik fly atau pake tegeg dan pelampung lebih efektif, tapi jika angin lagi kenceng lebih efektif main dasaran. tapi jika angin sangat kenceng mendingan pulang aja, karena belanak punya naluri kuat jika akan terjadi badai atau angin topan.
3. HUJAN, hujan akan membawa banyak lumpur sungai masuk ke muara atau pelabuhan, saran saya mending jangan mancing belanak setelah hujan turun cukup deras, tapi kalau hujan rintik2 justru saat yang tepat karena belanak akan makan seperti kesetanan (sangat rakus) asalkan arus air laut sedang santai.
4. UMPAN, banyak blog telah mempublikasikan umpan untuk mancing belanak, khususnya untuk daerah Jogja dan sekitarnya banyak yang menggunakan tepung terigu atau tepung gandum yang ditanak dengan menambahkan mentega, kuning telur, susu dll, efektif memang karena umpan ini sekaligus bisa menjadi cumming atau bom untuk mengumpulkan belanak. Tapi cara pembuatannya yang relatif memakan waktu, tenaga juga agak mahal dan ribet. kalo aku lebih suka pakai ROTI TAWAR, karena cukup murah sekitar 6 sampai 10 ribu rupiah, tergantung daerahnya. dan itupun bisa untuk mancing tiga kali asalkan nyimpannya ditempat kering dan tertutup rapat. Caranya juga cukup mudah bisa langsung ditancapkan ke kail kemudian bagian atas dipencet agar roti nempel ke kail, atau dicampur dengan air seperti buat adonan tepung saat buat roti lalu tinggal tancap ke kail, persis kayak mancing ikan emas.
5. KAIL, pilihlah kail yang kecil tapi cukup kuat biasanya aku pake ukuran 3, kalo pernah mancing benteur (wader) maka kail belanak lebih besar 2-3 ukuran, tapi pilih yang bener2 kuat karena belanak ada yang sampai 8 kg besarnya, untuk belanak pelabuhan rata-rata sekitar 2 - 6 ons, jika dapat diatas 5 ons ikan belanak cukup kuat untuk mematahkan kail jika kita paksa untuk naik (landed)
6. JORAN, kalo aku lebih suka pake tegeg karena belanak lebih suka main dipinggiran dan cara makannya yang cepat membuat kita sering terlambat untuk hook up, karena itulah aku sarankan pake tegeg yang fast tapper (biasanya bahan carbon).
Kayaknya ini saja yang aku ketahui untuk mancing belanak, mungkin temen2 ada yang punya teknik lain ayo kita sharing, siapa tahu dari hobby mancing belanak ini kita bisa menambah wawasan bahkan sohib. Oke selamat mencoba dan menikmati sensasi mancing belanak, STRIKKEEEE ..

Sunday 22 May 2011

MANCING NILA / TILAPIA TANPA KAIL TANPA UMPAN

Aku sudah nyobain mancing nila pakai jaring model En. Radzi Abdullah dari malaysia, memang tehnik yang bagus dan sensasinya pun tak kalah dengan mancing model original (pakai umpan), kali ini aku pingin kasih tip mancing model ini, susunannya mulai dari Snur utama trus ke kili-kili, lalu ke pemberat baru ke jaring. cara membuat jaring bisa kita lihat dari beberapa contoh yang ada di youtube (banyak kok contohnya).
Mancing model begini banyak kelebihannya :
1. tidak perlu umpan;
2. tidak perlu kail, hanya snur, kili-kili, pemberat dan jaring (ukuran jaring max 1 m2), untuk jaring pakai snur  ukuran max 0,15 jangan terlalu besar karena gak akan mengembang di dalam air;
3. sangat tepat untuk ikan yang ngambek gak mau makan segala jenis umpan;
4. bisa untuk mancing disegala cuaca (mau hujan, panas, angin gak masalah)
5. murah, total biaya pembuatan jaring cuma Rp. 2.000,- bisa untuk mancing berpuluh kali, tanpa kawatir karatan.

TAPI, banyak juga kekurangannya :
1. bagi pemancing profesional sensasi saat ikan makan umpan adalah yang paling ditunggu, hal ini gak akan kita temui jika mancing pakai jaring, karena ikan bukan strike tapi terjaring, jadi sensasinya kurang menggigit;
2. gak bisa digunakan disembarang lokasi, sebelum mancing pakai tehnik ini kita harus yakin kalau dasar sungai bersih dari kotoran yang menyebabkan jaring kecantol, karena udah sifatnya jaring jadi mudah sekali    kecantol oleh kotoran, ranting, batu, dll.
3. jika dapat ikan ribet sekali kalau mau melepas dari jaring, dan jaring akan rusak atau kusut gak karuan jadi  butuh waktu lebih untuk membetulkan ke bentuk semula
4. sangat tidak mungkin dapat ikan nila besar (badot), karena strikenya gak telak cuma kejaring jadi jika ikan  besar (diatas 1 kg) pasti jaring akan rusak parah dan ikan bebas melenggang keluar.

Jadi jika pingin yang praktis dan murah, coba aja mancing pakai tehnik ini pasti dapat ikan nila sekarung, tapi jangan berharap dapat nila badot, ingat teknik ini juga gak semudah kelihatannya, jika disuruh memilih saya lebih suka pakai teknik yang orisinil yaitu pakai kail dan umpan, karena sensasinya lebih kerasa, apalagi jika targetnya nila badot, selamat mencoba deh !

Tuesday 19 April 2011

BAPAKKU PAHLAWAN

Bapakku bernama Soeparmo, beliau lahir di Situbondo, sebuah kota kecil di pantai utara Jawa Timur pada Tahun 1930, sejak lulus SR (setingkat SD pada saat ini) beliau sudah berjuang saat masih penjajahan jepang, setelah bergabung dalam ketentaraan, perjuangan beliau lebih nyata, hal ini dilakukan beliau dengan kesadaran dan kerelaan serta keikhlasan karena beliau sadar menjadi tentara pada saat jaman perjuangan sangatlah berat, karena pada saat itu fasilitas yang disediakan sangat minim, bahkan satu-satunya alat transportasi yang ada hanyalah sepasang kakinya tapi hal itu tidak pernah menyurutkan langkah perjuangannya, hal itu tampak dari banyaknya bintang jasa yang didapatkan beliau mulai dari clas 1 dan 2 sampai bintang sewindu.

Monday 18 April 2011

MANCING BELUT

Memancing belut adalah hobiku saat masih kecil, sungguh pengalaman yang luar biasa, karena secara tidak sadar akan mendidik diri kita untuk peka, tabah, sabar dan lebih kuat dalam menghadapi tantangan hidup, mungkin agak mendalam yo! hehehe. Tapi sungguh, memancing belut bukan perkara mudah, jika pingin dapat belut monster ! berikut ada beberapa tips bagi pemancing yang pingin mencoba mancing belut monster.

MANCING NILA BADOT

Saat ini mancing bukan lagi sekedar menghabiskan waktu luang, karena telah berubah menjadi berbagai macam sarana, tergantung tujuan dari pemancing. Bahkan mancing telah menjadi salah satu cabang olah raga yang diakui secara internasional.