Monday 18 April 2011

MANCING NILA BADOT

Saat ini mancing bukan lagi sekedar menghabiskan waktu luang, karena telah berubah menjadi berbagai macam sarana, tergantung tujuan dari pemancing. Bahkan mancing telah menjadi salah satu cabang olah raga yang diakui secara internasional.
Jika hanya untuk menghilangkan kejenuhan setelah seminggu berkutat dengan pekerjaan, memancing adalah sarana paling efektif, yang paling mudah adalah memancing di air tawar, bisa di tambak, kolam, danau, waduk, atau sungai. Salah satu jenis ikan yang sering di tangkap adalah ikan nila (Tillapia), karena jenis ikan ini tersebar hampir di seluruh nusantara. Memancing ikan nila relatif mudah karena jenis ikan ini memakan hampir semua jenis umpan karena tergolong pemakan segala (omnivora), TETAPI untuk mendapatkan ikan nila besar (BADOT) apalagi yang beratnya diatas 5 kg butuh keahlian dan tehnik, karena untuk mencapai berat 8 ons ikan nila yang dibudidayakan (pakan terjamin) membutuhkan waktu minimal 1 tahun, bisa dibayangkan jika ikan nila bisa mencapai berat 5 kg atau lebih apalagi hidup di alam liar, bisa dipastikan hidupnya benar-benar makmur (pakan amat melimpah di habitatnya). jika anda pemancing pemula, dibawah ini ada beberapa tips agar bisa strike IKAN NILA BADOT :
1. lokasi , jika anda suka tantangan mancing di alam liar (bukan ditempat pemeliharaan), carilah lokasi (sungai, danau, waduk atau ranu/danau buatan) yang airnya gak pernah surut hampir sepanjang tahun, dengan kedalaman minimal 2 meter.
2. umpan, pakailah umpan yang tersedia di habitat hidupnya, biasanya di sekitar lingkungan hidupnya tersedia tumbuhan atau binatang yang menjadi makanannya dalam jumlah yang banyak, antara lain : kangkung, lumut/lukut, rumput-rumputan, lembayung, padi muda, cacing, telur semut, telur tawon, laron, belalang, ulat batu, ulat bambu, ulat pisang, udang air tawar dll.
3. tehnik, jika umpan jenis binatang bisa dengan cara mancing biasa atau langsung. jika memakai umpan tumbuhan usahakan terlebih dahulu membuat rumpon buatan, caranya (misal pakai kangkung) ikat tiga - lima tangkai dengan tali/senur, panjang tali lebih panjang dari kedalaman air, ujung lainnya beri pemberat lalu lemparkan ke lokasi yang gak terlalu kuat arusnya (kemungkinan ikan banyak disitu) sehingga kangkung akan mengambang, jika lokasinya tepat dalam hitungan menit ikan akan langsung memakan rumpon, hal itu terlihat dari bergeraknya rumpon secara tidak teratur karena dimakan ikan. lalu pasang daun kangkung yang masih muda pada kail (ukuran 5, 6 at. 7) usahakan kail terpasang di gagang daun agar tidak mudah lepas, dengan posisi kail dari pelampung kira-kira lebih dalam dari rumpon, ikan biasanya akan langsung strike jadi joran harus selalu dipegang agar tidak dibawa kabur ikan. Jika umpan memakai lumut pakailah teknik yang sudah banyak ditulis para pakar mancing ikan nila, sudah terbukti efektif hanya saja ada pengganggu jika pakai lumut yaitu ikan bethok, wader, sepat dan ikan sapu-sapu. jadi selamat mencoba dan jangan pernah putus asa untuk terus mencoba hal baru, wasalam.

2 comments:

Anonymous said...

makasih mas infonya, ini amat membantu saya, lanjutin dah kalo ada info lainnya

Mas Bei said...

shiip makasih juga bro, moga jika kamu punya pengalaman mau juga berbagi, siapa tau bermanfaat.